Bab 522
"Pak Mario!"
Aku menyapanya dengan senyuman, seperti menyapa rekan kerja saja.
Mario tidak berkata apa-apa. Aku melewatinya begitu saja.
Namun, ketika aku melewatinya, senyuman di wajahku menjadi sedikit masam. Aku mengendarai mobil perusahaan menuju tempat yang disebut Sasha.
Ketika aku tiba, dia masih belum datang. Aku mengirim pesan kepadanya. Dia menyuruhku untuk mencari tempat duduk sembari menunggunya.
Saat menunggu Sasha, aku membuka ponselku dan menerima pesan dari Alice lagi.
Aku menggulir ke atas. Semuanya adalah pesan darinya. Isinya tidak lain adalah rasa bersalah karena hampir mencelakaiku, juga membela Mario. Namun, aku hanya membalas satu pesan saja. Setelah itu, aku tidak membalas lagi.
"Kak Chloe, kamu balas pesanku, ya? Aku dikurung kakakku, nggak bisa keluar."
Sewaktu membaca pesan dari Alice, aku merenung beberapa detik sebelum membalasnya: "Alice, aku baik-baik saja dan sudah kembali bekerja seperti biasa. Mengenai urusanmu dengan kakakmu, kamu nggak usah membahasn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda