Bab 488
"Aduh, sakit, sakit!" jerit pria yang tangannya diinjak itu.
Harold masih menginjak tangan pria itu, tetapi matanya tertuju padaku. "Kamu baik-baik saja, 'kan?"
"Aku nggak apa-apa, tapi ponselku rusak." Mendengar itu, Harold sontak menatap ponsel yang sudah retak di lantai.
"Pak Harold, Pak Harold ... " Paul buru-buru mendekat. Tangannya terulur, seolah-olah ingin menghentikan Harold. Namun, dia hanya bisa mengulurkan tangan, tidak benar-benar berani melakukan apa pun.
"Ayah, sakit banget," adu pria yang terkapar di lantai itu sambil meraih tangan Paul.
Mendengar itu, aku langsung mengerti. Pantas saja bajingan ini bisa begitu angkuh, ternyata ada ayahnya yang mendukungnya.
"Pak Harold, apa kamu bisa berbesar hati dan mengampuni putra bodohku ini?" pinta Paul pada Harold.
Begitu kata-kata itu terlontar, putranya menjerit makin keras. Sepertinya Harold menginjaknya dengan lebih kuat.
"Pak Harold, Pak Harold," mohon Paul. Dia hanya bisa berputar-putar di tempat dengan gelisah.
Harold men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda