Bab 439
Keesokan harinya, aku bangun sangat pagi. Saat Mario turun dari tempat tidur, aku sudah terjaga. Aku pergi ke beranda dan kebetulan melihat Nico hendak naik mobil.
Dia menggenggam tangan Freya. Mereka tidak berciuman, saling merangkul, ataupun berpelukan. Namun, terlihat jelas bahwa keduanya sangat dekat dan terikat secara mendalam kemarin malam.
Aurelia datang belakangan. Dia mengenakan atasan berwarna krem dan celana panjang putih, terlihat sangat cantik dan menarik perhatian.
Tanpa jas lab putihnya, dia cukup pintar berdandan.
Dia pasti ingin menarik perhatian Nico sekaligus memberikan tekanan pada Freya.
"Selamat pagi, Kak Nico!" sapa Aurelia pada Nico sambil tersenyum manis. Dia terkesan tidak peduli pada fakta bahwa Freya dan Nico telah menghabiskan malam bersama.
Nico hanya mengangguk pelan dan menyahut, "Semua orang sudah menunggumu."
Kata-katanya membuatku tersenyum. Ternyata Profesor Nico adalah tipe pria yang memanjakan wanitanya. Dia juga tahu alasan yang diucapkan Aurelia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda