Bab 425
Tatapan Reynard padaku menyiratkan bahwa dia tidak mengerti.
"Ivy hanya faktor terakhir yang membuatku memutuskan untuk pergi," ucapku sambil tersenyum.
Aku tiba-tiba mengingat suatu pepatah. Saat seseorang sudah bisa menceritakan luka masa lalunya sambil tersenyum, itu artinya dia sudah benar-benar sembuh.
"Chloe, aku nggak mengerti. Aku memang salah soal Ivy, tapi sebelumnya aku selalu memperlakukanmu dengan baik." Reynard tampaknya tidak bisa menerima kenyataan bahwa perasaanku padanya sudah terkikis sejak lama.
"Aku akui kamu memang baik padaku, tapi gimana dengan kebaikanku padamu? Apa kamu merasakan atau pernah menyadarinya?" balasku.
Reynard tertegun menatapku. Tak lama, dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku kehilanganmu karena nggak menghargaimu."
"Apa ada artinya membicarakan ini sekarang? Kita bahas Ivy saja. Apa rencanamu? Apa kamu takut Om dan Tante nggak setuju kalau kamu bersama dengannya?" tanyaku, mengalihkan arah pembicaraan ke topik semula.
"Bersama dengannya? K
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda