Bab 38
Malam ini aku tertidur, bahkan aku tidur dengan sangat nyenyak. Sampai akhirnya aku terbangun oleh suara di luar.
Itu bukan suara Mario, melainkan suara seorang wanita dengan aksen lokal.
Dari suaranya, wanita itu bukanlah seorang gadis kecil.
Suara gadis kecil biasanya lembut dan jernih, sementara suara wanita dewasa biasanya agak berat dan kasar.
Aku bisa mengenali orang dari suaranya, tetapi pada akhirnya aku masih tidak bisa mengenali pria yang telah kucintai selama sepuluh tahun, yang ternyata adalah orang yang buruk.
Orang-orang berkata, bahwa melupakan seseorang berarti kamu tidak akan teringat padanya kapan saja dan di mana saja. Namun sekarang sepertinya aku belum bisa melakukannya.
Aku selalu secara tidak sadar mengingat Reynard. Meskipun yang kurasakan sekarang bukanlah rasa cinta, melainkan amarah, aku tetap terus memikirkannya.
Aku tidak turun dari tempat tidur, aku hanya berbaring di situ sambil mendengarkan suara di luar.
"Nenek, di mana Mario?" tanya wanita itu.
"Pergi,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda