Bab 333
Wajahku seketika menegang, Mario sudah mengetuk dua kali dahi Alice, "Kamu ini sedang menginvestigasi silsilah keluarga, ya."
Alice menggembungkan pipi, "Aku hanya bertanya iseng saja."
Aku melihat ke arah Mario, "Pemeriksaan sudah selesai, kamu temani dia makan sesuatu, aku pergi melihat-lihat."
"Kakak Ipar mau melihat apa?" Alice benar-benar anak yang penuh rasa ingin tahu.
Mario sangat mengerti apa yang aku ingin lihat, dia langsung mendorongku sambil berkata, "Dulu kamu nggak banyak bicara begini, datang ke sini malah jadi cerewet, ya?"
"Kalau aku nggak bicara, takutnya nanti nggak ada kesempatan lagi." Satu kalimat Alice membuat Mario menjadi diam, juga membuat pertahananku runtuh.
Ternyata Alice juga takut kalau dia tidak bisa kembali setelah naik ke meja operasi.
"Omong kosong." Mario mengelus kepalanya dengan ringan.
Alice memeluk lengannya, mereka berdua berjalan menjauh, hingga aku tidak bisa melihat mereka lagi, baru kemudian aku pergi mencari Robbert.
"Chloe, kamu kembali l
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda