Bab 32
"Mario, dia itu gadis yang ingin menukar kamar denganmu. Gimana kalau kalian berdua diskusi dulu?"
Suara pemilik rumah itu membuat aku tidak lagi bertukar pandang dengan pria itu.
Aku mendekatinya. "Halo, namaku Chloe. Aku ingin tinggal di kamarmu. Apa boleh kita saling tukar kamar?"
"Nggak boleh." Penolakannya sangat mirip dengan gerakan cuci tangannya yang sangat langsung.
Ujung bibirku berkedut. Hatiku mulai merasa tidak senang. Tumbuh sikap keras kepala di diriku. "Kenapa?"
Pria itu melirikku sekilas dan tidak berkata apa-apa. Dia meletakkan handuk berwarna hijau militer di bagian pundaknya, kemudian langsung melintas pergi dari sisiku.
Hawa dingin dari air leding seketika membuatku menggigil.
"Ch ... Chloe." Pemilik rumah mendekatiku. "Kamu jangan marah, ya. Mario memang nggak pintar untuk membujuk wanita. Nanti aku akan bicara sama dia."
Aku juga memiliki temperamen. Aku sengaja membesarkan suaraku. "Nggak usah, nggak ada hebatnya juga untuk tinggal di kamar itu. Terserah kalau d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda