Bab 293
Dengan tinggi badan hampir 1,8 meter, dia hampir saja menarikku hingga jatuh.
Aku terhuyung. Sebelum sempat memarahinya, Ivy sudah berjalan mendekat dengan ekspresi muram dan tidak senang.
Untuk beberapa saat, aku menyadari betapa jeleknya raut wajah Ivy sekarang, bahkan aku bertanya-tanya bagaimana dulu aku bisa menganggap dia cantik?
Mungkin memang benar, penampilan seseorang dipengaruhi oleh hatinya. Sekarang, dengan hati Ivy yang penuh kebencian dan kepahitan, penampilannya pun berubah menjadi buruk.
"Mike, kemarilah." Ivy langsung memarahi adiknya.
"Kakak, tolong selamatkan aku." Mike seperti anak kecil yang belum cukup umur, memohon dengan lemah di belakangku.
Ini menjengkelkan sekali.
Aku berkata serapah di dalam hati, merasa kesal dan berkata dengan tegas, "Lepaskan!"
"Kakak, tolonglah aku." Mike tetap lengket seperti permen karet dan manja.
Aku menggertakkan gigi dalam diam, lalu mengangkat kakiku dan menginjak kaki Mike dengan tumitku.
"Aduh!" Dia menjerit kesakitan dan melep
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda