Bab 235
Gadis kecil yang berlari di tengah ombak itu mengingatkanku pada karakter di kisah dongeng.
Dia berdiri di tengah ombak, berlari dengan gembira, dan sesekali berputar-putar.
Dia sangat cantik dan juga lincah.
Seolah-olah gadis itu bukan sekadar hasil proyeksi cahaya, tetapi benar-benar manusia yang berlari di tengah ombak.
Aku menahan napas dan melihatnya tanpa berkedip, takut melewatkan sesuatu.
Tiba-tiba, sebuah ombak besar datang, membawa sosok lainnya di puncak ombak.
Kali ini adalah seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki itu bertubuh tinggi dan sedang menatap sang gadis.
Gadis kecil itu juga menatapnya. Beberapa detik kemudian, gadis itu berlari mendekatinya sambil berkata, "Kak, namaku Everly. Kalau kamu?"
Mendengar itu, hatiku langsung bergetar. Ternyata gadis yang bermain-main di tengah ombak itu aku.
"Kak, jangan lari ... "
"Kak, tunggu aku ... "
...
Anak laki-laki itu berhenti, lalu mengulurkan tangannya ke arah gadis itu. Mereka bergandengan dan berlari bersama.
"Kak, aku ca
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda