Bab 188
Mario!
Dia sedang membuka pintu, sementara satu tangan lainnya membawa sebuah kantong yang berisi sayuran.
Mungkin karena suara pintu yang aku buka terlalu tiba-tiba, dia berbalik dan menatapku dengan mata yang sedikit menyempit.
Aku merasa seperti jiwaku keluar dari tubuhku, hanya menatapnya tanpa berkata apa pun.
Hingga Mario bertanya, "Ada apa?"
Aku baru saja tersadar dan menggelengkan kepala.
"Kamu sakit?" tanya Mario sambil meletakkan kantong belanja di tangannya dan berjalan ke depanku.
Aku masih setengah tertidur, bahkan mulutku seolah tidak bisa terbuka, jadi aku hanya menggeleng lagi.
Sesuatu yang dingin menyentuh dahiku, tangan Mario tertempel di sana, kemudian dia berkata dengan suara sedikit tajam, "Kamu demam?"
Aku masih bingung, bahkan tidak merespons bahwa dia sedang membicarakan kondisiku.
Mario sepertinya melihat keadaanku, kemudian dia masuk ke dalam ruangan dan setelah itu aku merasa ringan, dia menggendongku.
Aku memang merasa tubuhku ringan, dan ketika dia mengangk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda