Bab 143
Ketika kami sedang asyik berbicara, aku mendengar suara pintu yang dibuka dari seberang.
Tadi, Tante Pemilik Apartemen berkata bahwa penyewa baru akan pindah hari ini. Sepertinya tetangga baru sudah datang.
"Freya, menurutmu, aku harus menyapa tetangga baruku, nggak? Siapa tahu kalau ada kejadian seperti semalam lagi, aku bisa lebih mudah meminta pertolongannya," tanyaku kepada Freya.
"Tetanggamu itu cowok. Dia baru saja pindah ke sini dan kamu mau langsung pergi ke rumahnya? Takutnya dia akan menganggapmu sebagai gadis sembarangan dan gadis mesum." Ucapan Freya ini membuatku tertawa.
Aku berkata, "Masa, sih?"
Freya menjawab, "Iya."
Baiklah, aku akan menunggu kesempatan untuk bertemu dengannya.
Kemungkinan untuk bertemu dengan tetangga baru sebelah ini cukup besar.
Namun, aku salah. Setelah dua hari, aku tidak pernah bertemu dengan tetangga baru ini. Bahkan, Mario juga tidak datang lagi.
Dia hanya datang menyelamatkanku sekali. Bagaimana kalau pria kencan ini datang untuk membalas dend
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda