Bab 135
"Benarkah? Siapa itu? Orang tuamu sudah pergi bertahun-tahun lalu. Teman-teman lama mereka juga sudah melupakan mereka. Mereka bahkan nggak pernah mengungkit tentang mereka lagi, apalagi pergi mengunjungi makam mereka." Kata-kata Camilla membuat hatiku berdenyut sakit.
Benar, orang yang sudah meninggal pada akhirnya akan dilupakan.
Perkataan ini tidak menggangguku sebelumnya. Namun, begitu mendengar Camilla mengatakannya dengan begitu lugas, hatiku terasa tidak nyaman.
"Chloe, mungkin saja ada yang salah taruh, bukan?" ucap Camilla.
Aku melihat foto dan nama di atas nisan. Mana mungkin ada yang salah taruh bunga?
Ini hanya alasan untuk menipu anak-anak.
"Mungkin saja," balasku, pura-pura menyetujui ucapan Camilla. Jika tidak, aku khawatir dia akan terus bicara.
Aku sudah memastikan bunga ini bukan dari Camilla dan yang lainnya. Dari teman lama orang tuaku juga tidak mungkin. Kalau begitu, aku harus mencari cara untuk menyelidiki bunga mencurigakan ini.
"Chloe, jangan terlalu dipikirkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda