Album foto itu berisi kenangan yang paling berharga bagi Ling Yiran.
Yi Jinli mengerutkan kening tanpa sadar. "Apakah kau menyerahkan hidupmu hanya untuk album foto itu? Kau sangat beruntung kemarin. Kau hanya memiliki beberapa memar di jarimu. Bagaimana jika kau benar-benar membakar dirimu sendiri?"
"Album foto ini sangat berarti bagiku!" ucap Ling Yiran.
"Apakah itu lebih penting daripada tanganmu? Apakah kau akan kehilangan tanganmu hanya untuk melindungi album foto itu?" Suara Yi Jinli semakin dalam.
"Ini sangat penting. Meskipun kedua tanganku akan terbakar, aku tetap ingin menyimpannya bersamaku." Ling Yiran menarik napas dalam-dalam. Baginya, itu adalah kenangan dan keinginan yang ada di hatinya.
Itu adalah kenangan kasih sayang keluarga terbaik yang pernah dia rasakan dan yang paling bahagia yang pernah dia rasakan.
Jawaban Ling Yiran membuat Yi Jinli pucat, dan dia merasakan aliran marah di dadanya setelah melihat bahwa Ling Yiran tidak menghargai dirinya sendiri. Yi Jin