Bab 2692
"Siapa yang kau telepon?" Zhong Keke bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Itu restoran milik Grup Gu. Buka 24 jam," ucap Gu Lichen.
Benar saja, seseorang mengantarkan bubur dan beberapa lauk pauk ke kamar perawatan 20 menit kemudian.
"Apakah kau tidak akan makan?" Zhong Keke bertanya.
"Aku tidak lapar. Silakan kau makan," ucap Gu Lichen.
Zhong Keke tidak ragu lagi. Lagipula, dia sangat lapar. Dia makan bubur dengan lauknya, yang rasanya luar biasa nikmat pada jam empat pagi.
Gu Lichen memandang Zhong Keke. Itu hanya semangkuk bubur sederhana dan beberapa lauk pauk, tapi dia menikmatinya.
Gu Lichen bergumam, "Apakah kau selalu begitu mudah merasa puas? Kau bahkan makan bubur seperti sedang mengadakan pesta."
"Itu karena semuanya terasa sangat lezat saat kau lapar," ucap Zhong Keke.
"Bagaimana dengan hidup? Apakah kau puas dengan hidupmu saat ini?" Dia bertanya.
"Aku cukup puas dengan hal itu." Zhong Keke tersenyum. "Aku dapat melakukan sesuatu yang aku sukai dan menghas
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda