Bab 2628
Ketika akhirnya Zhong Keke menggambar garis yang terakhi, dia menghela nafas lega. Ekspresinya kembali normal. "Selesai."
"Apakah berkencan denganku membosankan?" Gu Lichen bertanya.
"Hah?" Zhong Keke membeku. Kemudian, dia sepertinya menyadari sesuatu dan buru-buru berkata, "Tidak, aku tidak menggambarmu karena itu membosankan. Posisi saat kau membaca tadi sangat indah sehingga aku tidak bisa menahannya… uhh… menggambarnya."
Setelah mengatakan itu, ekspresi Zhong Keke tiba-tiba berubah. "Ngomong-ngomong, apakah kau keberatan jika aku menggambarmu seperti ini?"
"Tidak apa-apa. Aku berjanji padamu kita akan berkencan dan kau bisa menggambarku," ucap Gu Lichen.
Zhong Keke menghela nafas lega saat mendengar hal ini.
Setelah keduanya meninggalkan kafe komik, Gu Lichen mengantar Zhong Keke pulang ke apartemennya.
"Lain kali, aku akan menjemputmu di akhir pekan," ucap Gu Lichen.
"Bisakah kau datang ke studioku lain kali? Tidak ada orang di studioku selama akhir pekan. Aku ing
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda