Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 16

Tubuh Ling Yiran membeku. Setiap kali dia mendengar nama kedua orang itu, dia merasa seolah-olah sedang mengalami mimpi buruk! Dia tahu mengenai cincin berlian enam karat, seperti yang dilihatnya didalam berita. Walaupun dia mencoba menghindar untuk membaca berita tentang mereka berdua, tetap saja dia akan melihatnya ketika dia sedang mencari informasi menggunakan ponselnya. Dulu, ketika dia dan Xiao Ziqi berada di toko perhiasan, dia sudah melihat berlian merah muda itu. Xiao Ziqi berkata padanya, "Yiran, jika kau menyukainya, aku akan membelikannya untukmu sebagai cincin kawin kita." Namun, sekarang Xiao Ziqi dan cincin berlian itu bukan miliknya lagi. "Yiran ... apakah kau akan pulang?" Suara malu-malu seorang pria terdengar di telinga Ling Yiran. Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria berusia sekitar 30 tahun tersenyum malu-malu padanya. Rambutnya pendek dan mengenakan seragam armada. Ling Yiran terkejut. Tiba-tiba, dia teringat bahwa dia adalah Guo, dari armada Pusat Layanan Kebersihan. "Ya," jawab Ling Yiran. "Aku sudah tidak ada pekerjaan. Biarkan aku mengantarkanmu pulang," ucap Guo Xinli, mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya. Ling Yiran ingat kakak Xu pernah mengatakan kepadanya bahwa Guo tertarik padanya. "Apakah Guo sedang mencoba merayuku?" Namun, Ling Yiran sedang tidak tertarik untuk menjalin sebuah hubungan. "Kau tidak perlu mengantarku pulang ." Ling Yiran menolaknya. "Tidak apa-apa. Aku punya mobil. Lebih mudah bagiku untuk mengantarmu pulang," kata Guo Xinli segera saat dia mencoba untuk kedua kalinya. "Huh! Mobilmu murahan. Dia hanya mau duduk di dalam mobil mewah. Jika kau bisa memberikannya cincin berlian enam karat, dia akan mengizinkanmu untuk mengantarnya pulang," Fang Qianqian dari Departemen Peralatan berkata dengan rasa iri. Wajah Guo Xinli langsung memerah, tidak tahu harus berkata apa. Ling Yiran melirik Fang Qianqian dan berkata, "Kalau begitu, jika seseorang ingin mengantarmu pulang dan kau menolaknya, itu pasti karena mobil itu bukan mobil mahal dan tidak ada cincin berlian enam karat! Atau, kau akan menerima siapa saja yang ingin mengantarmu pulang? " "Kau ..." Fang Qianqian tidak bisa berkata-kata dan dia hanya menatap tajam ke Ling Yiran. Ling Yiran menoleh ke Guo Xinli dan berkata, "Terima kasih. Tapi, tempat tinggalku tak jauh dari sini dan aku terbiasa pulang dengan berjalan kaki." Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi. Dalam perjalanan pulang, Ling Yiran membeli daging dan sayuran tanpa lemak. Setelah dia kembali ke apartemen yang disewanya, dia memasak sayur dan bubur daging tanpa lemak dan makan malam bersama dengan Yi Jinli. "Apakah hari ini lambungmu masih terasa sakit?" Ling Yiran bertanya karena khawatir. "Tidak. Aku sudah tidak merasa sakit lagi," jawab Yi Jinli. "Agar besok kau dapat segera pulih, kau harus minum obatnya lagi. Nanti, kau harus makan sehari tiga kali dan tepat waktu. Dan kau tidak bisa hanya membagikan selebaran untuk mencari nafkah. Carilah pekerjaan yang lebih mapan." Ling Yiran melanjutkan, "Bolehkah aku membantumu untuk mencari pekerjaan di internet yang sesuai denganmu?" "Tidak apa-apa. Aku akan mencari pekerjaan lagi," kata Yi Jinli. "Jika kakak ingin aku mendapatkan pekerjaan yang mapan, aku akan melakukannya." "Anak baik!" Ling Yiran mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Yi Jinli, tersenyum bahagia. Dia merasa mempunyai seorang adik laki-laki yang sangat luar biasa. Yi Jinli kaget. Saat dia menatap Ling Yiran, sepertinya ada lapisan kabut di matanya. Saat Ling Yiran menyentuh kepalanya, dia merasa bahwa Ling Yiran memperlakukannya seperti anak kecil. Sudah sangat lama tidak ada yang pernah menyentuh kepalanya. Ketika dia masih sangat kecil hanya ayahnya saja yang menyentuh kepalanya, mengatakan kepadanya, "Jin, kau harus kuat. Kau harus lebih kuat dari siapapun dan tidak menjadi yang orang yang lemah seperti aku." "Benar. Aku harus kuat dan kejam. Hanya dengan cara itu aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan dan tidak berakhir seperti ayahku." Saat ini, Yi Jinli mengendalikan seluruh Grup Yi, berdiri di puncak kota ini. Dia memiliki semua yang dia inginkan, tetapi dia tidak puas. Ada sesuatu yang dia inginkan. Dia menginginkan ... tatapannya ... tertuju pada orang yang berdiri di hadapannya ... Tiba-tiba ponsel Ling Yiran berdering. Dia menggerakkan tangannya untuk mengambil ponselnya. Yi Jinli tidak merasakan kehangatan lagi, dan keningnya berkerut, merasa tidak nyaman. Dia sepertinya lebih mengharapkan kehangatan dari Ling Yiran. Itu adalah nomor yang tidak dikenalnya. Ketika Ling Yiran menjawab telepon, suara gemetar terdengar di ujung telepon. "Apakah ini Yi-Yiran? Ini Guo Xinli. aku ingin ... memberitahumu untuk tidak memikirkan ucapan Fang Qianqian tadi. aku tahu bahwa kau bukanlah gadis materialistis. Meskipun aku hanya mempunyai mobil keluaran dalam negeri, tapi aku akan bekerja keras dan mendapatkan mobil yang lebih baik suatu saat nanti! " Sebelum Ling Yiran menjawabnya, Guo Xinli telah menutup panggilannya. Ling Yiran melihat ponselnya, dan tampak gusar. Dia bertanya-tanya apakah dia harus menolak Guo Xinli dengan tegas sehingga Guo Xinli tidak akan menyia-nyiakan waktu dan perasaannya padanya. "Siapa yang meneleponmu?" Suara dingin tiba-tiba bergema di ruangan itu. "Seorang rekan dari Pusat Layanan Kebersihan," jawab Ling Yiran sambil meletakkan ponselnya. Yi Jinli melirik ponselnya dan bertanya, "Seorang rekan pria?" Meskipun Ling Yiran berbicara tidak menggunakan speaker, tapi Yi Jinli bisa mendengar suara itu saat dia duduk di dekatnya. "Iya." "Apakah dia menyukaimu?" Secara tidak jelas tatapan Yi Jinli berubah menjadi serius. "Mungkin," jawab Ling Yiran. "Bagaimana denganmu, Kakak. Apakah kau menyukainya?" Ling Yiran menjawab, "Jika dia mengetahui bahwa aku pernah masuk penjara sebelumnya, dia akan menjauhiku Jadi, tidak penting apakah aku menyukainya atau tidak." "Apakah ada yang salah denganmu jika kau pernah di penjara sebelumnya? Jika dia benar-benar menyukaimu, dia tidak akan keberatan dengan hal itu," kata Yi Jinli. Ling Yiran tersenyum pahit saat mendengar perkataan Yi Jinli. Di dunia ini banyak sekali orang yang akan mempermasalahkan hal itu. Mirip dengan cinta sejati yang saat itu pernah ia miliki. Begitu dia mendapat masalah, cinta sejati itu menjadi tidak berharga. "Bagaimana jika orang itu bisa menerima bahwa kau pernah dipenjara sebelumnya? Apakah kau akan suka padanya kak?" Yi Jinli bertanya lagi. Ling Yiran tercengang. "Jika seseorang mau menerimaku, karena tahu bahwa aku adalah seorang mantan narapidana ..." Yi Jinli tampak tidak senang ketika dia melihat raut wajahnya yang sedang kebingungan. Dia meraih tangannya dan menggigit ujung jarinya dengan lembut. "Ah!" Ling Yiran berteriak. Dia kembali sadar, dan melihat sepasang mata indah yang penuh dengan cinta didepannya. "Apakah kau menyukainya, kak?" Dia bertekad untuk mendapatkan jawaban darinya. "Tidak," jawab Ling Yiran, "aku akan memperlakukannya seperti rekan kerja lainnya." Apalagi, Ling Yiran tidak punya niat untuk menjalin sebuah hubungan. Ketika Yi Jinli mendengar apa yang Ling Yiran katakan, dia tersenyum. Yi Jinli tampan, dan ketika dia tersenyum, matanya berbinar, membuatnya terlihat genit. Tiba-tiba, Ling Yiran terpesona olehnya, dia tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Suasana hati Yi Jinli sedang bagus. Dia menghisap ujung jari yang baru saja digigitnya, dan berkata, "Kalau begitu, kak, kau harus memperlakukannya seperti rekan kerja lainnya."

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.