Bab 603
Sebilah pisau tajam dan berkilat ditujukan ke dada Jeremy.
Jeremy menurunkan bulu-bulu matanya yang lebat dan menunduk, kemudian seulas seyum yang memabukkan muncul di wajahnya saat dia mengangkat kedua matanya.
Dia menatap sepasang bola mata indah Madeline yang memberikan getaran berani yang luar biasa.
Tampaknya Madeline serius mengenai hal itu dan tidak hanya mencoba menakut-nakuti Jeremy.
Namun, Jeremy juga serius.
"Linnie,” panggilnya lembut. Dia tak gentar namun malah maju seinci lagi. Ujung pisau yang tajam sekarang terbenam dalam menembus kemejanya.
Madeline tercengang karena dia tak pernah menyangka Jeremy akan mengambil inisiatif untuk menyambut tikaman pisau itu.
Di saat yang sama, pria itu tetap tersenyum padanya.
"Linnie, aku tahu dirimu telah melupakan semua yang terjadi dulu, tapi tidak masalah karena aku masih mengingat semuanya," katanya sambil tersenyum, sepasang matanya tertuju pada Madeline.
"Saat itu ketika salju turun dengan lebatnya, aku melakukan hal yang sanga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda