Jeremy memutuskan untuk mengiyakan dan tersenyum. “Yeah. Istriku dan aku ingin menghidupkan kembali semua kenangan kami.”
Madeline menatap Jeremy dengan pandangan tidak senang yang tidak dihiraukan pria itu saat Jeremy membantu si wanita tua mengambil ubi jalar yang berjatuhan dan membawakan keranjangnya.
“Kau tinggal di dekat sini, bukan? Aku bisa membantumu membawakan ini pulang.”
“Terima kasih.” Wanita tua itu menerima bantuan mereka dan mulai menunjukkan jalan ke rumahnya.
Jeremy dengan lihai menggandeng tangan Madeline sebelum mengikuti wanita tua itu.
Usaha Madeline untuk melepaskan diri sia-sia belaka.
“Kalian berdua benar-benar pasangan yang saling mengasihi, datang ke pantai meskipun cuaca sangat dingin.” Wanita tua itu menoleh ke belakang dengan senyuman yang semakin lebar saat matanya tertuju pada tangan Madeline dan tangan Jeremy yang saling bertautan. “Kau benar-benar wanita yang beruntung memiliki suami yang begitu menyayangimu. Aku ingat bagaimana dia jauh-jauh ber