Bab 403
Ekspresi Madeline berubah mendengar kata-kata Eloise.
Tanda lahir.
Rencananya akan dipaksa untuk diakhiri andaikan Eloise membicarakan tanda lahir di tubuhnya.
“Tanda lahir apa?” Jeremy bertanya dengan penasaran.
“Sebuah ku—”
“Aku merasa sedikit pusing, Jeremy…”
Kedua alis Madeline mengerut tepat di saat Eloise mulai mendeskripsikan tanda lahir berbentuk kupu-kupu itu. Dia kemudian bersandar lemah di dada Jeremy.
Perhatian Jeremy seketika kembali ke Madeline.
Dia langsung membawanya pergi. “Aku akan membawamu ke rumah sakit.”
“Tidak usah, cuma capek saja kok,” jawab Madeline lembut saat menyandarkan dirinya ke bahu Jeremy.
Entah mengapa mata Eloise dan Sean bersinar dengan kekhawatiran saat mereka menyaksikan Jeremy membawa Madeline pergi.
Malam semakin kelam di kala angin menggesek dedaunan di pohon di depan bingkai jendela.
Madeline berbaring di tempat tidur dengan mata terpejam, berpura-pura tidur meskipun dia bahkan tidak mengantuk.
Malam ini adalah malam pertama mer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda