Bab 312
Niat membunuh yang kuat tiba-tiba menggelora di kedua mata Meredith. Sorot matanya seolah-olah dia berharap dia bisa menebas Madeline dengan seribu pedang.
Dia mengambil gunting dari laci, mengarahkan ujung tajamnya ke Madeline, dan menerjang ke arah Madeline dengan niat membunuh.
Meredith dipenuhi amarah dan berusaha keras untuk memberi Madeline sebuah pelajaran berdarah.
Namun, Madeline tidak takut. Dia bahkan tidak berusaha untuk menghindar.
Madeline mengulurkan tangannya dengan tenang, memanfaatkan kesempatan untuk mencengkeram tangan Meredith yang sedang mengayunkan gunting.
Sepasang mata almond Meredith membelalak. Dia mengangkat tangannya yang lain untuk menyelipkan sebuah serangan susulan, tapi Madeline sudah melihatnya sekilas. Sambil menghentikan Meredith, dia tanpa basa-basi mengangkat tangannya ke arah wajah Meredith dan mengirimkan sebuah tamparan keras.
Dengan satu tamparan itu, Meredith berteriak kesakitan.
Luka karena pisau di wajahnya bahkan belum sembuh dan dia juga b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda