Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 227

Madeline tak peduli jika Jeremy memberi mawar untuk wanita lain. Ia hanya merasa ada yang aneh. Mobil Jeremy melaju lurus. Secara bertahap mobil-mobil menjadi semakin sedikit di sepanjang jalan ini. Agar tidak ketahuan Jeremy, Felipe menjaga jarak yang lumayan jauh. Setelah sekitar 20 menit, Madeline melihat mobil Jeremy berhenti. Namun, tempat di mana dia memarkir mobilnya membuat Madeline dan Felipe bingung. “Kuburan?” Jeremy benar-benar datang ke kuburan. Kenapa dia datang ke tempat ini sambil membawa sebuah buket mawar? Selain itu, pemakaman ini adalah tempat dirinya pernah menguburkan abu kakek dan anak pertamanya. Ini juga tempat di mana pria itu dengan kejam menghancurkan abu anak mereka di depannya. Hati Madeline bergetar hebat memikirkan itu. Salju yang melayang di langit pada hari yang menentukan itu seakan-akan melayang ke dalam hatinya saat ini, sangat dingin. Ia tak akan pernah melupakan betapa putus asa dan tidak berdayanya dirinya ketika memohon pada Jeremy. Namun, pria

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.