Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1916

Carter menatap Madeline sambil tersenyum tipis. “Kau sudah tahu semuanya. Sebenarnya, kau sudah memperhatikan sesuatu dan curiga ada yang salah dengan minumannya, bukan? Kau masih sangat pintar, Eveline, tapi sudah terlambat.” Madeline dengan waspada balas menatap Carter yang wajahnya menampakkan seulas senyum licik. Dia mencoba menggunakan ponselnya untuk menelepon Jeremy secara tidak mencolok, tetapi pengawal di sampingnya tiba-tiba maju dan mengambil ponselnya. "Kembalikan ponselku!" Madeline mengulurkan tangannya hendak mengambil benda itu. Namun, Carter tiba-tiba mengambil langkah ke arahnya. Carter tinggi. Meski Madeline juga tidak pendek, tetap ada perbedaan tinggi badan di antara mereka saat dia berdiri di depan pria itu. Sosok Carter mengintimidasi nya. Madeline ingin melarikan diri, tetapi Carter tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan memojokkan Madeline di antara dinding dan dirinya sendiri. Madeline mengerutkan kening. Dia mengangkat sepasang matanya dan menatap mata da

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.