Bab 1552
Madeline bergegas mendekat dan melihat pintu kamar terbuka. Dia mengangkat matanya dan melihat ke dalam ruangan dan tiba-tiba saja, ekspresi terkejut dan khawatir muncul di wajahnya.
Tanpa ragu-ragu dia berlari ke dalam. Dia menyerbu ke ujung tempat tidur dan mengangkat Pudding yang sedang berbaring tengkurap sambil bermain sendirian di karpet.
“Pudding, kenapa kamu di sini sendirian?” Madeline menggendong anak itu dan merasa sudah lama sekali tidak mengurus anak ini.
Pudding mengedipkan matanya yang besar dan polos. Kemudian, dia menatap Madeline sambil tersenyum konyol.
"M―Mommy," panggilnya dengan kekanak-kanakan.
Madeline merasakan hatinya menghangat. Dia mengangkat tangannya lalu membelai rambut anak itu.
“Anak pintar kau, Pudding.” Madeline memuji. Ketika ingin menundukkan kepalanya dan mencium bocah kecil itu, dia ingat kalau dia mengenakan masker, jadi dia menyingkirkan ide ini. “Pudding, katakan padaku, kenapa kamu di sini sendirian? Di mana kedua nenekmu?”
"G―Gran..." anak ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda