Bab 1505
Adam memberi sebuah jawaban tegas. Meskipun tak mengatakan siapa pria itu, Madeline sudah tahu pasti siapa yang dimaksud.
“Cathy dan aku kuliah di universitas yang sama,” kata Adam. Ketika dia mengatakan itu, Madeline bisa melihat kedua mata pria itu dipenuhi dengan energi masa remaja kala masih muda dulu.
“Kami satu fakultas. Gadis itu sangat ceria dan menawan, dia adalah gadis paling popular di seluruh fakultas saat aku menjadi seniornya. Kami selalu melakukan eksperimen bersama dan bahkan ke perpustakaan untuk membaca berdua. Aku tahu orang yang dia cintai adalah Felipe, tapi pria itu tidak mencintainya.”
Adam berkata dengan tenang. Tak ada kebencian maupun kemarahan terhadap Felipe dalam kata-katanya. Sebaliknya, seulas senyum kecil muncul di wajahnya.
“Aku kaget saat suatu hari Cathy tiba-tiba datang mencariku di Glendale. Aku tak tahu kalau kalian saling kenal. Aku bahagia bertemu dengannya lagi karena dia pergi sebelum lulus dari universitas. Aku tak punya nomor kontaknya, jadi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda