Lola Hoffman melirik ke arah Harvey York sebelum mencemooh.
“Saul juga bercerita tentang cinta pertamaku?”
“Ayo. Mari kita minum.”
Lola menyeret Harvey ke ruang tamu rumah itu.
Harvey memutar bola matanya sebelum tanpa sadar mengikuti Lola ke dalam.
Ruangan itu cukup redup, hanya perapian di sudut yang memancarkan panas.
Lola meminta beberapa pelayan untuk menyiapkan beberapa hidangan dan sebotol anggur Latour, lalu berganti pakaian santai sebelum duduk santai di hadapan Harvey.
Kaki dan belahan dada Lola sedikit terlihat. Wajahnya tampak jauh lebih memikat dengan pengaruh alkohol yang memengaruhinya.
Harvey dengan cepat memalingkan muka sambil memutar-mutar gelasnya.
“Tidak pantas bagi kita untuk minum berdua di sini, kan?”
Harvey tertawa kecil saat menyentuh hidungnya. Dia benar-benar tidak ingin ikut jika bukan karena Lola.
Pasti akan ada gosip yang menyebar tentang seorang pria dan wanita yang berduaan.
“Bukankah kau ingin menengahi situasi antara aku dan Saul?”
Lola t