Bab 4864
Di sisi koridor, banyak orang berkumpul. Mata mereka merah.
Mereka semua tinggi dan kuat; beberapa dari mereka memiliki tato yang menakutkan.
Mereka semua memandang Maya dan yang lainnya dengan tatapan tajam. Meskipun mereka berpakaian biasa, mereka tampak seperti preman bagi Maya dan yang lainnya.
Maya dan para eksekutif berdoa agar semuanya berjalan baik di ruang gawat darurat. Jika tidak, para preman akan marah dan membuat hidup mereka seperti neraka.
"Apa yang terjadi di sini? Mengapa yang terluka ada di ruang gawat darurat?”
Suara dentingan sepatu hak tinggi terdengar. Seorang wanita modis dengan tas Chanel berjalan mendekat.
Kakinya yang panjang, ditutupi stoking hitam, sungguh memikat. Wajah cantiknya mampu menggulingkan seluruh peradaban.
Wanita itu tak lain adalah Mandy sendiri.
Harvey, yang tetap berhati-hati, mengikuti dari belakang.
Dia mengerutkan kening saat dia melihat sekelilingnya, lalu langsung melihat kompasnya. Dia tampak bingung.
Kemunculan Mandy sempat m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda