Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 32 Melunakkan Hatinya

Arianne Wynn menahan nafasnya, seketika dia tersadar kalau keinginannya untuk mengakhiri kesengsaraannya saat ini hanyalah mimpi belaka. Mark Tremont sudah cukup baik dengan mengampuninya dan membiarkannya hidup untuk menebus dosa-dosanya, dia tidak ada hak untuk memilih... “Aku akan tidur di kamar tamu.” ucapnya sebagai bentuk perlawanan terakhirnya. “Berani kau melangkah satu langkah saja!” Ancaman Mark Tremont sangat dingin, terasa seperti angin beku dari luar berhembus tepat ke dalam hatinya. Dia pun menghentikan langkahnya dan diam menunggu Mark Tremont melanjutkan bicara. Setelah sunyi untuk beberapa saat, bibir tipis Mark Tremont pun bicara lagi. “Kau benar-benar ingin pergi hah? Baiklah, aku akan kabulkan keinginanmu. Dengan syarat… kau harus memberiku anak!” Seorang anak? Mark ingin agar dia memberikannya anak? Anak dari darah daging mereka? Arianne Wynn tiba-tiba teringat dengan masa lalu saat ibunya meninggalkannya demi laki-laki lain tanpa mempertimbangkan dirinya.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.