Bab 447
Ketika Gerald selesai mengambil bubur, dia merasakan tepukan di pundaknya. Rupanya itu adalah Lilian dengan membawa tas berisi makanan di tangannya.
"Gerald, kamu pasti belum makan, kan? Sini duduk denganku. Aku baru membeli makanan enak dari luar rumah sakit, jadi kita makan bersama!"
"Aku baik-baik saja. Bukannya kamu masih diinfus? Kenapa kamu bisa ada di kantin?" tanya Gerald sambil tersenyum. Dia heran Lilian tiba-tiba jadi perhatian, itu membuatnya sedikit aneh. Terlepas dari kenyataan bahwa Lilian sering mencemoohnya, tetapi Gerald tidak pernah membantah. Itulah alasan Gerald masih berbicara sopan pada Lilian.
"Mmm... Aku... aku nggak apa-apa. Aku merasa baikan saat bertemu kamu! Kamu... kamu seperti obat untukku. Kamu nggak tahu?" jawab Lilian dengan senyum yang sulit dijelaskan.
Lilian kini berdiri sangat dekat dengan Gerald dan lengannya berkali-kali menyentuh Gerald.
Gerald merasa merinding di sekujur tubuhnya.
Harus diakui, Lilian memiliki postur tubuh yang sempurna dan pa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda