Bab 250
Gerald sebenarnya khawatir dengan hal-hal semacam itu. Semua itu karena Mila. Sejak Gerald berpacaran dengan gadis itu, dia harus memikirkan setiap keputusan yang diambil.
Tak disangka, terdengar suara tangisan Elena dari seberang telepon.
"Hiks... oke, Gerald. Aku memang nggak punya hak untuk meminta kamu membantuku sejauh ini. Hanya saja, tanteku sempat bercerita pada kerabat yang lain tentang kamu dan mereka ingin bertemu kamu. Tapi, ya, sudahlah, aku akan bilang ke mereka kalau aku nggak pantas jadi pacarmu. Aku juga gak akan mengganggu kamu lagi," kata Elena sambil sesenggukan.
Akh! Gerald merasa bimbang. Dia tidak tega melihat wanita menangis, apalagi kalau itu disebabkan olehnya. Dia menghela napas dan berkata, "tolong jangan menangis, oke oke aku akan ke sana. Kirim lokasimu, ya."
"Ah, Gerald Kamu memang terbaik! Aku cinta kamu!" Elena berjingkrak girang dan berhenti menangis.
Gerald menjanjikan bantuan ini pada Elena untuk terakhir kalinya. Dia merasa masih punya tanggung jaw
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda