Bab 240
Ada enam orang wanita di meja nomor 6.
Mereka sepertinya masih mahasiswi, meski penampilan mereka seksi, dewasa dan menggoda.
Gadis yang bernama Xabi meneguk bir dari botol sambil merangkul gadis di sebelahnya.
“Sara, kamu kenapa? Dua hari terakhir kamu nggak ada live broadcast, kamu juga terlihat manyun terus. Kenapa, sih? Biasanya kamu yang paling semangat kalau sudah di bar. Sini cerita kalau ada masalah.”
“Xabi, apa menurutmu tuan muda kaya raya yang misterius itu benar-benar ada? Dia terlihat seperti orang biasa yang miskin, tapi sebenarnya di balik itu dia sangat kaya. Sangat sangat sangat kaya!” Gadis di samping Xabi itu tidak lain adalah Sara.
“Hahahhaa! Bisa jadi memang ada orang yang seperti itu, tapi sangat jarang. Karena lebih banyak yang terjadi justru sebaliknya. Kadang orang berlagak kaya supaya bisa dapat pinjaman uang sebanyak-banyaknya. Padahal aslinya dia orang miskin!” jawab Xabi.
Sara mengangguk setuju.
“Benar, Xabi. Menurut pengamatanku, si orang ini mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda