Bab 1993
Gerald sangat membenci pecundang dan Yalinda jelas-jelas kalah dalam pertandingan. Fakta itu makin terlihat dari penonton tidak turun tangan untuk membelanya. Lagi pula, secara kasat mata dan akal sehat pun sudah sangat bisa dilihat perbedaan besar kekuatan mereka.
Setelah mendengar perkataan Gerald di hadapan banyak orang, Yalinda akhirnya menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan. Ia pun menghentakkan kakinya dengan marah dan menggeram, “Kamu! Baik, kamu menang! Tapi tunggu dan lihat saja nanti!”
Setelah itu, semua orang menyaksikan gadis itu beranjak pergi meninggalkan arena.
Alih-alih bersorak untuk Gerald, kerumunan penonton tampaknya lebih mengkhawatirkannya. Pasalnya, mereka semua tahu bahwa di Shontell, Yalinda bukan orang yang bisa dianggap enteng.
Juri segera berjalan ke arah Gerald dan menyerahkan batu-batu suci itu sambil menggelengkan kepalanya. Setelah menghela napas sejenak, pria itu kemudian berkata, “Sebaiknya kamu segera membawa batu suci dan meninggalkan Shontell
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda