Bab 1886
“Oh, tentu saja. Hati-hati di jalan, Tuan Crawford!”
Harold mengucapkan selamat tinggal kepada Gerald dengan hormat.
Setelah itu, Gerald dan Ray meninggalkan markas Geng Hoklux dengan mobil.
"Kak Gerald, sepertinya fakta di balik ini semua tidak akan pernah terkuak," ujar Ray setelah berada di dalam mobil.
“Haha, aku tidak menyangka akan ada hantu di aula. Jadi aku menggunakannya sebagai alibi. Ya, bagaimanapun juga, mereka berdua memang pantas mati,” kata Gerald dengan senyum tipis.
Sebenarnya, bahkan tanpa adanya hantu itu pun, tak seorang pun akan tahu bahwa Gerald yang telah membunuh Roger dan pria bercodet. Tetapi karena ada kebetulan yang menguntungkan, jadi Gerald menggunakan hantu itu sebagai kambing hitam.
“Ray, lain kali kalau aku menyuruh kamu pergi, jangan membantah. Untung saja hantu itu tidak terlalu kuat. Kalau tidak, aku tidak akan bisa menyelamatkanmu!” ujar Gerald mengingatkan Ray.
"Oke, aku mengerti, Kak Gerald."
Ray mengangguk patuh.
Apa yang terjadi hari i
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda