Bab 149
Orang yang menamparnya tidak lain adalah Cassandra. Gerald tidak menyadari kehadiran Cassandra karena tadi dia sibuk menatap layar ponselnya. Gerald buru-buru memasukkan HPnya ke dalam saku karena takut ketahuan.
“Gerald, kamu tuh makin hari makin nggak berguna, ya! Aku tadi nyuruh kamu bersih-bersih, kan? Malah asyik main HP di sini. Apa karena menang lotre kamu jadi seenaknya sekarang? Dengar, ya, orang yang beneran kaya saja mereka harus tetap bekerja keras. Dan satu hal yang kamu harus selalu ingat, kamu itu nggak punya modal apa-apa untuk bisa dibandingkan sama mahasiswa lain di kampus ini!” Tidak selesai dengan tamparan, Cassandra menambah cercaan dan omelan pada Gerald.
Bangsat!
Cassandra selalu memperlakukan Gerald seperti sampah di dunia nyata. Tetapi pada Manusia Biasa di akun WeChat, dia benar-benar bersikap berbeda. Kalau tidak ingat sedang mengerjai Cassandra di dunia online, mungkin Gerald sudah benar-benar kehilangan rasa sabar sekarang. Gerald memilih tidak berkata
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda