Bab 3350
Mereka berdua tidak pernah menyangka Fane begitu cepat. Hanya dalam sekejap mata, dia sudah berada di belakang mereka. Pria bertopeng naga itu gemetar ketakutan. Matanya tampak seperti akan keluar dari rongganya.
Sebelum dia bisa berteriak kesakitan, dia merasakan hawa dingin di dadanya. Dengan sebuah bunyi tusukan, dia melihat dadanya telah ditusuk oleh Fane. Darah pun mengalir keluar seperti air mancur dan menodai pakaiannya.
Ekspresi Fane masih dingin. Setelah tusukan itu, dia dengan cepat mencabut pedangnya dan mengirimkan tusukan lagi. Pria bertopeng ular itu juga berteriak kesakitan. Keduanya bukan tandingan Fane. Lebih tepatnya, mereka bahkan tidak punya kemampuan untuk menghadapi Fane.
Di mata Fane, mereka hanyalah serangga yang bisa dibunuh kapan saja. Mereka bahkan tidak mampu menahan serangan Fane, apalagi melawan. Sebelumnya, tusukan Fane mengandung kekuatan Kehancuran Hampa dan Jiwa Langit.
Bahkan jika mereka berdua menggunakan teknik perlindungan apa pun, mereka tidak aka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda