Bab 147
Sonia berhenti sejenak sebelum dia melanjutkan, “Tuan Muda Ivan, aku beri tahu sesuatu ya. Dulu, orang-orang dari suplier bahan bangunan tidak akan membicarakan hal seperti ini langsung dengan manajer kami. Mereka akan menemuiku, supervisor, dan berdiskusi denganku lebih dulu!”
“Denganmu? Sebagai supervisor kau bisa membuat keputusan dan kita bisa langsung menandatangi kontrak?”
Seketika mata Ivan menjadi cerah dan dia bicara dengan bersemangat. “Nona Sonia, aku akan sangat berterima kasih padamu jika kau bisa menandatangi kontrak denganku! Aku bisa memberimu paling tidak dua puluh atau tiga puluh juta!”
Iisshh!
Sonia menahan napas saat mendengar tawaran Ivan. Pastilah dia mau menerima uang sebanyak itu tapi supervisor tidak punya kewenangan untuk membuat keputusan. Keputusan final selalu ada di tangan manajer. Makanya dia hanya bisa menerima hadiah-hadiah kecil seperti teh di sepanjang karirnya sebagai supervisor. Posisinya tidak memungkinkan dia menerima hadiah mahal.
Inilah salah sa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda