Yanny ditawan di lobi hotel selama lebih dari 20 jam dan sangat ketakutan.
Seorang anak Afrika merasa sangat ketakutan sampai ingin menangis. Tapi, Yanny segera menutup mulut anak itu karena dia takut anak itu akan membuat teroris kesal dan menembaknya sampai mati.
Yanny berjongkok di sudut ruangan saat dia melirik ke arah empat pria Afrika yang menutup wajah mereka dengan syal berwarna hitam. Mereka masing-masing memegang senapan di tangan sambil terus mengawasi para tawanan dan pergerakan di luar hotel dengan tatapan yang terlihat dingin dan mengancam.
Ada TV plasma di dinding lobi utama. TV tersebut memutar berita lokal yang sedang menyiarkan mengenai penyerangan teroris.
Tapi, tidak tahu apa yang terjadi dengan polisi lokal karena tidak ada petugas yang diturunkan. Hal ini membuat para tawanan di lobi utama merasa sangat gugup.
Pemilik hotel bukanlah penduduk lokal. Dia diseret dan diinterogasi oleh para teroris.
Yanny tidak mengerti apa yang mereka bicarakan karena mereka b