Bab 1166 Arianne Mencoba Merayu
Mark memeluknya lebih erat. “Ayolah.”
“Aku tidak tahu bagaimana,” jawabnya, pura-pura bodoh.
Dia berbisik pelan ke telinganya. “Katakan, 'Selamat tidur, sayang. Ayolah.”
Arianne bisa mendengar jantungnya berdebar kencang. Dia membuka bibirnya dan dengan ragu-ragu berkata, “Selamat tidur...sayang?”
Suaranya tidak terdengar seperti rayuan, imut, ataupun manja, jadi Mark tidak puas. “Suaramu pasti bisa terdengar lebih imut saat kau bersikap imut, mengerti? Mungkin…aku harus mengajarimu?”
Begitu dia selesai berbicara, tangannya mulai menjelajah dengan nakal di tubuhnya.
Arianne merasa napasnya tercekat di tenggorokannya. “Beri aku satu malam untuk memikirkannya. Kita akan bicara besok.”
Mark tidak bersikeras. Mungkin, karena dia terlalu lelah. Nafasnya berangsur-angsur stabil, dan dia berhenti bergerak.
...
Keesokan paginya, Arianne bangun dengan perasaa bingung. Begitu matanya terbuka, dia melihat
tatapan tajam Mark.
Sepertinya dia sudah bangun sejak lama. Dia menopang kepalany
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda