Pria itu tampan seperti dirinya.
Ia berdiri di samping Angeline dan tersenyum. Gerakannya anggun dan mulia saat menatap Angeline dengan lembut.
Pria itu memancarkan kemuliaan dan gaya orang berpangkat tinggi.
Jay merasa seolah-olah ancaman kuat yang tak bisa dijelaskan mendekatinya.
Mungkin Angeline tidak tahu siapa pemilik Hummer tersebut, tetapi Angeline sama sekali tidak memperhatikan Jay.
Angeline membantu Kakek Severe dan berjalan menuju pintu masuk departemen medis.
Pria di sebelahnya membawa tas untuk Angeline dengan sopan. Orang seperti itu pasti dari surga dan bintang, tetapi ia akhirnya merendahkan dirinya untuk melayani Angeline. Selain cinta, Jay tidak bisa memikirkan alasan kedua alasan pria itu melakukannya.
Rasa asam di hatinya mulai berfermentasi tanpa bisa dijelaskan dan rasanya darah di tubuhnya berhenti mengalir.
Angeline dan pria itu membantu Kakek Severe masuk ke lift. Citra harmonis mereka bersama adalah tontonan yang luar biasa.
Jay dengan paksa menekan perasaan