Angeline menatap Jay dengan kaget saat air mata terus mengalir deras.
Angeline begitu kewalahan oleh emosinya sehingga dia harus membungkam mulutnya dengan tangannya agar isak tangisnya tidak lagi terdengar.
Dia akhirnya menghabiskan 18 jam bersama Jay, mengawasi dengan tenang tanpa seteguk air atau sedikit pun makanan.
Dokter telah mendesak Angeline berkali-kali, tetapi dia selalu menerima jawaban yang sama dari Angeline.
“Biarkan aku tinggal bersamanya lebih lama.”
Mungkin Jay tidak akan menderita penyergapan seperti itu kalau bukan karena perilakunya yang keras kepala dan impulsif. Bahkan kalau tidak ada yang bisa lolos dari penyergapan, Jay setidaknya berada di sisinya dan Jay tidak harus berjalan di jalan ini sendirian.
Efek obat bius mulai hilang dan Jay merasa pikirannya perlahan jernih dari tidur panjangnya. Kesadarannya masih kacau dan pikirannya masih mengantuk. Dia masih memiliki kekuatan untuk membuka matanya.
Suara lembut dari seseorang yang menangis terdengar di telingan