Bab 1525
Seluruh proses memang menantang karena ratusan agen datang untuk menghentikan mereka.
Pada saat Robbie bebas, Saudari Poppy telah dipukuli hingga babak belur oleh agen lain. Tetapi Saudari Poppy tetap di tempatnya dan mencegah para agen melintasi lorong.
Ketika Robbie melihat Saudari Poppy ditinju seperti karung pasir untuk menyelamatkan dirinya, Robbie sangat marah dan bergegas saat meraung.
“Lepaskan Saudari Poppy!”
Hati Robbie dipenuhi dengan kebencian yang menyedihkan. Raksasa rela mengorbankan saudara perempuannya hanya untuk melihat Robbie mati. Hanya karena saudara perempuannya baik padanya?
Bisa dikatakan sebelum ini, Robbie masih memiliki rasa sayang pada Divisi Intelijen Militer, jadi dia menolak untuk melakukan pembantaian secara terang-terangan. Tetapi saat ini, perasaan itu telah berubah menjadi kebencian. Satu-satunya keinginannya adalah menghancurkan Divisi Intelijen Militer yang kejam dan tidak adil ini.
Kemudian Robbie menggunakan salah satu keahlian fatal miliknya da
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda