”Kau benar-benar mengecewakanku.”
Suara kejam yang dalam dan rendah terdengar tiba-tiba.
Daisy berbalik dan melihat Raksasa. Wajah cantiknya langsung memucat.
Raksasa melangkah mendekat dengan sinar bulan menyinari dirinya, memproyeksikan bayangan panjang di tanah. Dia mencondongkan tubuh ke arah Daisy.
Ada kepanikan di mata Daisy…
PLAKKK!
Tamparan tajam di wajah Saudari Jasmine.
Raksasa mengarahkan tamparan ke arah Saudari Jasmine. Kekuatannya begitu besar sehingga langsung melemparkan Saudari Jasmine terbang jauh.
Jasmine hanya bisa merasakan dengungan di telinganya dan penglihatannya kabur. Setelah penglihatannya tenang, Jasmine memperhatikan Robbie bersembunyi di dekatnya.
Jasmine meletakkan tangan di belakang punggungnya dan melambai pada Robbie dengan penuh semangat.
Dia memberi isyarat pada Robbie untuk segera pergi.
Tetapi Robbie sedang menatap Kak Daisy saat ini. Cara Kak Daisy melindunginya membuat Robbie merasa lebih hangat.
Raksasa memandang Jasmine dengan nada mencemooh d