Bab 146
“Paman, kalau kau tidak suka susu kedelai dengan youtiao, kau bisa memilih untuk tidak memakannya. Tidak ada yang memaksamu untuk memakannya." Suara Zetty yang lembut dan imut bergema di telinga Jay, yang membuatnya merasa bahwa hidup menjadi tidak berarti.
Anak kecil ini selalu berselisih dengannya.
Jay mengerutkan kening saat melihat ke arah Zetty.
"Bukankah Mommymu mengajarimu untuk tidak berbicara saat kau makan?"
Siapa yang menyangka bahwa Zetty akan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan melawan.
“Paman, lalu kenapa kau berbicara tanpa henti?”
Jay tidak bisa berkata-kata.
Rose mau tidak mau menepuk kepala Zetty dengan lembut. Tindakannya jelas bagi semua orang bahwa ia memberi Zetty dorongan.
Tatapan tajam seperti panah Jay melesat ke Rose.
Senyuman di wajah Rose membeku dan ia segera menundukkan kepalanya saat ia mengunyah youtiao.
Usai sarapan, Jay tidak terburu-buru berangkat kerja. Ia memanggil Rose. Nada suaranya menunjukkan bahwa ia tidak tertarik untuk berdisku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda