Bab 1062
Tiba-tiba Jay merasa seperti tenggelam dalam kesedihan. Keluarganya yang dulu tidak sempurna telah lenyap seperti gelembung sabun.
Ia sekarang mengalami sesuatu yang lebih buruk daripada kemiskinan dan ketidaksempurnaan—tidak punya apa-apa.
Jay benar-benar tidak punya apa-apa lagi, baik material maupun spiritual.
Ia tiba-tiba merasa pusing.
Sambil menunggu lift, Marilyn menghampiri Jay dan memegang tangan Jay tanpa malu-malu sambil memohon.
"Tolong jangan abaikan aku, Sayang. Aku sangat mencintaimu."
Jay mencibir, "Kalau kau mencintaiku, kenapa kau berselingkuh dengan pria lain?"
Marilyn mengeluh sambil berlinang air mata.
"Ia memaksaku melakukannya. Aku tidak mau."
Mata Jay merah padam.
"Apa kau menganggapku bodoh?"
Saat melihat ekspresi Jay yang galak dan kejam, Marilyn sangat ketakutan sehingga tidak tahu harus berbuat apa.
Ketika pintu lift terbuka, Jay dan Marilyn berjalan keluar satu per satu.
Ketika mereka sampai di rumah, Angeline memucat karena ketakutan ketika ia melihat p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda