Bab 153
“Hehehe, supaya aku tidak membuka identitasku, kau yang nanti harus menawar mutiara bercahaya itu!” kata Fane sambil melepaskan tawa kecil.
“Iya!”
Lana tertawa getir saat menjawab.
Di rumah lelang. Ada sekitar tujuh hingga delapan puluh petugas keamanan yang mengenakan setelan jas hitam dan berdiri di sekeliling pintu rumah lelang. Mereka tampak penuh semangat dan berdiri tegak. Mereka tampak kuat.
“Apakah kalian berdua di sini untuk mengikuti lelang?”
Salah satu petugas keamanan bertanya ketika melihat Fane dan Lana.
“Tentu saja!” Lana tersenyum
Dia lalu dengan santai mengeluarkan selembar kartu hitam dan melambaikannya di depan petugas tersebut.
“Silakan masuk!”
Saat petugas keamanan mengenali kartu itu, dia segera mundur selangkah dan membiarkan mereka masuk.
Ketika mereka tiba di ruang tempat lelang berlangsung, di dalamnya sudah penuh sesak. Fane dan Lana pun menemukan tempat di belakang dekat sudut ruangan dan duduk di sana.
“Apa yang dilakukan si Fane itu di sini?”
Pada saat it
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda