“Kenapa bukan kamu saja yang ke sini?”
Anak buah Brandon yang paling besar dan kuat mencoba memanfaatkan pembicaraan Gerald dan menarik Giya ke arah mereka.
Namun seseorang menangkap pergelangan tangan orang itu tepat ketika dia nyaris memegang tangan Giya.
Lalu diikuti oleh suara renyah patahnya tulang lengan orang itu.
Pergelangan tangan orang itu ditekuk dengan paksa ke sudut yang sangat mengguncang.
Argh!
Orang itu pun memekik tak terperi persis seperti seekor babi yang hendak disembelih.
Kemudian Gerald menjambak rambut pria itu dengan segenap kekuatan kemudian membanting kepala orang ke meja anggur terbuat dari marmer di hadapan mereka.
Boom!
Dengan suara benturan yang keras, meja anggur terbuat dari marmer itu pun hancur berkeping-keping terbentur kepala pria malang itu.
Darah mengalir deras dari tengkorak pria itu ketika pria itu tergeletak di lantai.
“Apa?”
Mendadak Brandon tersadar dari mabuk alkohol.
Sangat mengejutkan bagi Brandon, bocah muda itu ternyata lebih kuat dar