Bab 226
Sebenarnya Finn tidak keberatan jika mengeluarkan seribu hingga tiga ribu dolar, tetapi dia keberatan kalau lebih dari itu, apalagi dua belas ribu dolar hanya untuk sebuah buket bunga.
Sara membalikkan badan mencoba menghindari tatapan cemoohan para pengunjung restoran. Yang dia lihat adalah Gerald yang sedang asik mengobrol dengan pacarnya. Mereka terlihat tertawa bahagia.
Tak disangka, Sara naik pitam. Dia seketika berdiri dan menunjuk ke arah Gerald yang berada di meja VIP sambil berteriak keras.
“Berengsek! Apa yang kamu tertawakan, hah!”
Si pecundang miskin itu, berani-beraninya! Apanya yang lucu?
“Heh? Siapa bilang aku menertawakanmu? Aku cuma sedang melihat bunganya. Kenapa memangnya? Itu mengganggumu?” jawab Gerald tak kalah geram. Karena Queta juga menyukai bunga mawar itu, Gerald bertanya mana yang Queta suka. Lalu tiba-tiba malah Sara menegurnya.
“Oh, jadi kamu juga suka bunga itu? Apa yang membuatmu berpikir kalau kamu akan mampu membelinya?” cibir Sara.
Gerald hanya b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda