Bab 308
Selain itu, jika pria seperti Yi Jinli bisa dalam bahaya, tidak masalah apakah dia berlutut atau tidak.
Bahkan jika Ling Yiran mematahkan kakinya saat berlutut, itu tidak akan ada gunanya bagi Yi Jinli.
Keheningannya membuat matanya gelap. Tanpa sepatah kata pun, dia menyalakan mobil dan pergi.
Saat itu, Ling Yiran tidak merasakan apa-apa selain keheningan dan tekanan di dalam mobil.
...
Ling Yiran pergi bertemu Qin Lianyi keesokan harinya, dan keduanya bertemu di sebuah restoran dekat rumah Qin Lianyi. Melihat lingkaran mata hitam sahabatnya yang sangat jelas, Ling Yiran menganggap dia tidak tidur nyenyak tadi malam.
"Apa yang terjadi setelah kau pulang kemarin?" Ling Yiran bertanya.
"Jangan pergi kerumah ku. Orang tuaku sedang menyiapkan uang tebusan dan hampir membuatku berlutut di papan cuci ketika aku sampai di rumah," ucap Qin Lianyi.
Wajah Ling Yiran sangat terkejut. "Kenapa? Kau tidak memberi tahu mereka tentang Bai Tingxin?"
"Uh, aku memberitahu mereka bahwa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda