Bab 1453
Aula berkabung terang benderang. Lilin harus dinyalakan selama tiga hari dan mereka harus menjaga agar dupa tetap menyala.
Ling Yiran berjalan ke aula berkabung dan hanya melihat Yi Jinli berdiri di dalam dengan cahaya jatuh padanya, tertutup dengan bayang-bayang. Dia sedang melihat Tuan Besar Yi yang terbaring di peti mati es, mengenakan kain kafan.
Wajah tampan Yi Jinli tanpa ekspresi. "Jin," panggil Ling Yiran. Baru pada saat itulah dia tampaknya kembali ke akal sehatnya. Dia berbalik untuk menatapnya. "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kau tidak perlu terlalu sering datang ke sini? Aku bisa mengurus semuanya di sini."
"Aku datang karena aku ingin melihatmu," ucap Ling Yiran sambil mendekati Yi Jinli, mengangkat tangannya untuk menyentuh wajahnya. Saat itu sudah awal Januari, dan cuaca semakin dingin.
Namun, aula berkabung tidak memiliki pemanas. Oleh karena itu, meskipun di dalam ruangan, tetap saja dingin. Di sini lebih dingin, terutama di malam hari. "Apakah kau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda