Bab 208 Masa Lalu Hati Adalah Sebuah Masa Lalu
Tiga tahun kemudian.
Ada penginapan agak sederhana di tepi Erhai. Sebenarnya, nama yang cocok bukanlah penginapan karena ini sebenarnya hanyalah sebuah bungalo kecil bertingkat tiga. Dibandingkan dengan penginapan lain di sekitarnya, bangunan ini benar-benar kecil.
Meski berada di tepi Erhai, lokasinya juga tidak terlalu bagus. Penginapan terdekat saja setidaknya berjarak beberapa ratus meter.
Seorang wanita mengenakan atasan katun rami longgar dan celana panjang yang umum dipakai di tempat ini sedang berbaring di kursi goyang bambu bergaya tradisional yang ada di teras. Kursi itu bergoyang maju mundur dengan tubuh wanita itu di atasnya. Di atas bangku persegi di sebelah kursi ada pot berisi pu'er oranye hijau berwarna emas, serta cangkir teh setengah kosong. Seringkali, ada unggas air yang terbang melewati permukaan danau Erhai, berburu udang kecil khas sungai di sini.
Langit begitu biru sehingga nampak bisa disentuh, seolah-olah kau bisa merentangkan tanganmu dan segenggam awan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda