Bab 941
"Jeremy," kata Madeline dengan gembira, "Apa kau datang untuk melihat bayi kita?"
Jeremy menatap Madeline yang tersenyum dan berjalan ke jendela kaca dengan acuh tak acuh. Dia melihat bayi yang baru lahir itu terbaring di inkubator. Bibir tipisnya sedikit terbuka saat dia bertanya, "Yang mana bayi mu?"
Nada suara pria itu sangat lemah hingga orang tak bisa membedakan emosi apa pun yang keluar darinya.
Madeline tersenyum dan berkata, "Yang kedua di baris terakhir, yang paling kecil."
Ada seberkas kegembiraan di mata indahnya saat jari-jarinya yang ramping menunjuk ke bayi mungil yang tertidur lelap itu. "Laki-laki. Dia mungkin akan terlihat seperti kamu nanti."
"Bagaimana bisa anakmu mirip denganku?" Kata-kata pria itu tiba-tiba terasa seperti baskom berisi air dingin yang disiramkan ke kepala Madeline.
Dia menatap pria dingin itu dengan heran. "Jeremy?"
"Kau masih memimpikannya? Jeremy, suamimu yang sudah meninggal," kata pria itu terus terang tanpa ampun, kata-kata kasar pria itu menu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda